Sekolah Le Cordon Bleu (Foto: cordonbleu.edu) |
Edu.qlee. 29 November 2023 - Nama "Le Cordon Bleu" bukanlah sekadar sebutan bagi para profesional dan pegiat kuliner, melainkan suatu legenda dalam dunia sekolah kuliner. Berpusat di Paris, Prancis, Le Cordon Bleu telah mengukir prestasi sebagai sekolah kuliner terkemuka secara global. Dengan cabang tersebar di lebih dari 20 negara, sekolah ini bukan hanya pusat pembelajaran, tetapi juga pencetak koki-koki ulung yang mendunia. Salah satu di antaranya adalah Chef Renatta Moeloek, yang menyumbangkan keahliannya setelah menimba ilmu di sana.
Sejarah Perkembangan Le Cordon Bleu
Berawal dari gagasan seorang jurnalis dan penerbit majalah La Cuisinière Cordon Bleu, Marthe Distel, Le Cordon Bleu didirikan dengan tagline sebagai sekolah seni kuliner. Pada 15 Oktober 1895, saat peresmiannya, Marthe Distel mengadakan demo masak yang dianggap canggih pada masa itu, menggunakan kompor listrik. Reputasi internasional Le Cordon Bleu terus berkembang pesat, dengan kehadiran chef-chef berpengalaman dari restoran berbintang sebagai pengajar untuk para siswa.
Saat ini, Le Cordon Bleu telah menjelma menjadi institusi pendidikan kuliner terbesar dengan 35 cabang di 20 negara dan lebih dari 20.000 siswa dari 100 negara yang tersebar di seluruh dunia.
Biaya Pendidikan di Le Cordon Bleu
Tentu saja, pertanyaan yang muncul di benak banyak orang adalah seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk bisa menimba ilmu di Le Cordon Bleu. Biaya masuk bervariasi, mulai dari €200 hingga €1500 atau sekitar Rp 3,8 juta hingga Rp 25,3 juta. Namun, biaya pendidikan yang sebenarnya akan sangat tergantung pada program yang diambil. Berikut adalah daftar biaya pendidikan untuk beberapa program di Le Cordon Bleu:
1. Cuisine Diploma: €12.300-€52.000 atau Rp 208,7 juta-Rp 880 juta
2. Pastry Diploma: €9.900-€52.000 atau Rp 167 juta-Rp 880 juta
3. Boulangerie Diploma: €8.400-€16.000 atau Rp 142 juta-Rp 270 juta
4. Wine and Management: €22.500 atau Rp 380 juta
5. Advanced Studies in Gastronomy: €6.000 atau Rp 101 juta
Biaya ini mencakup seluruh proses pendidikan dari awal hingga selesai.
Jejak Mahir di Dapur: Chef Terkemuka Le Cordon Bleu
Banyak koki terkemuka yang pernah mengenyam pendidikan di Le Cordon Bleu, menciptakan jejak mahir mereka di dunia kuliner. Beberapa lulusan terkenal di Indonesia meliputi Chef Renatta Moeloek, lulusan Le Cordon Bleu Paris, dan Chef Marinka, yang meraih gelarnya dari Le Cordon Bleu Sydney.
Tidak hanya dalam dunia kuliner, Le Cordon Bleu juga mencetak pengajar berbakat seperti Chef Degan Septoadji, yang kini mengajar di Le Cordon Bleu London. Chef Degan menjadi pengajar pertama asal Indonesia yang memberikan materi di sekolah kuliner skala internasional ini.
Para selebriti juga tidak ketinggalan dalam mengejar passion kuliner mereka melalui pendidikan di Le Cordon Bleu. Nagita Slavina belajar memasak di Le Cordon Bleu London, sementara Salsha Putri, anak dari pedangdut Iis Dahlia, mengikuti jejaknya di Le Cordon Bleu London.
Menjejaki Pendidikan Kuliner Internasional
Le Cordon Bleu tidak hanya sekadar sekolah kuliner; ini adalah pintu gerbang menuju dunia kuliner internasional. Dengan kekayaan sejarah dan kualitas pendidikan yang terus terjaga, Le Cordon Bleu tetap menjadi destinasi utama bagi mereka yang bercita-cita tinggi di bidang kuliner. Dengan biaya yang sebanding dengan prestise dan pengalaman yang didapatkan, setiap langkah di Le Cordon Bleu adalah investasi dalam karier kuliner yang gemilang. Semoga artikel ini memberikan gambaran mendalam tentang salah satu lembaga pendidikan kuliner terbaik di dunia, Le Cordon Bleu.